Selasa, 14 Agustus 2012

KENAPA MANUSIA?


Kenapa Manusia diciptakan ?


Setelah kita mengetahui bahwa Tuhan “Ada” dan beserta sifat sifat yang melekat dalam Zat Tuhan. Pertanyaan selanjutnya adalah “Kenapa Manusia diciptakan ?” Karena kebesaran Tuhan kita diciptakan. Karena suatu ke- Maha Berkuasa-an Tuhan kita ada. karena adanya sifat tuhan yang Maha Berkehendak kita ada untuk menyembahnya (berkehendak pasti ada yang melayani kehendak).



Jika kita sebagai hasil keinginan Tuhan “tidak diciptakan” maka sifat Tuhan yang maha Berkehendak tidak akan ada. Jika “tuhan” tidak memiliki suatu “keinginan” atau “kehendak”  apakah layak disebut tuhan ? (makhluknya saja punya keinginan). Kita adalah suatu bukti ke Luarbiasaan Tuhan, kita merupakan suatu bentuk bukti tuhan itu maha berkuasa dan berkehendak.



Jika tuhan maha mengetahui segala gerak gerik manusia di dunia (karena di luar ruang dan waktu). Apakah tindak gerak gerik kita sudah di tentukan ?



Ilustrasin :  apakah dunia kita seperti film di dalam DVD yang telah diatur dan di skenario oleh tuhan ? Apakah ada kehendak bebas ?



Tuhan adalah makhluk yang berkehendak, pasti ada yang disuruh untuk menuruti kehendak-Nya. Tidak akan terjadi suatu proses “disuruh dan menuruti “ atau “yang menyuruh dan disuruh” jika manusia patuh, manut, selalu setuju dan melakukan kehendak Tuhan berikan (manusia seperti mesin yang berjalan menuruti perintah).



Proses “disuruh dan menuruti “ bisa  terjadi jika ada suatu proses mekanisme “pemaksaan” yang menyebabkan “suatu hal” bertindak terpaksa melakukan hal yang diinginkan oleh seseorang atau sesuatu.  Dalam hal ini Tuhan yang menyuruh manusia
Manusia disuruh oleh Tuhan untuk menyembahnya.



Bagaimana proses penyembahan manusia kepada Tuhan yang maha kuasa ? Bagaimana proses penyembahan manusia kepada Tuhan yang telah menciptakan alam semesta beserta hukum hukum alamnya ? Bagaimana proses penyembahan manusia kepada Tuhan yang memiliki segala hal sedangkan manusia tidak memiliki apa apa ?



Tuhan itu Maha Baik, penyembahan yang diinginkan Tuhan tidak lah sulit. Manusia hanya disuruh menyembah dan mengagungkan Tuhan sebagai sang pencipta dan juga disuruh untuk mengikuti aturan, hukum Tuhan yang ada di alam semesta (sebagai pembentuk alam semesta) kita sebut saja  sunnatullah atau hukum alam, ilmu ilmu yang ada yang membentuk alam semesta ini agar manusia tidak celaka, tidak mengalammi hal buruk, tidak mengalami suatu hal yang melawan hukum Tuhan tersebut.



Suatu hal dibuat tuhan agar manusia tidak menjadi robot adalah dengan menciptakan kehendak bebas dan Nafsu / kebutuhan hidup (Id). Manusia diberikan kebebasan untuk melakukan suatu hal di dunia  atau alam semesta ini. Manusia bebas memilih apa yang akan dilakukannya, mengikuti aturan atau tidak. Bentuk pemaksaan tuhan terhadp manusia berupa suatu sebab akibat yang membuat manusia itu sengsara atau terkena suatu hal yang buruk bagi manusia yang tidak mengkuti hukum Allah  = “Hukum Alam”. (bisa 1 manusia dan sekelompok manusia).


Sesungguhnya manusia hanya harus mengikuti hukum Tuhan yang mengarahkan manusia ke dalam keselamatan dan kedamaian dikarenakan tidak bertentangn dengan “Fitrah manusia” yang telah diatur dalam hukum alam (manusia bagian dari Alam semesta).  Di dalam dunia ini lah terjadi peperangan antara yang seharusnya dilakukan yakni mengikuti hukum Tuhan dan keinginan pemenuhan kebutuhan diri yang tidak mematuhi hukum Tuhan. 


Manusia diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya seperti , makan, minum, seks, tidur,  kedamaian, ketenangan jiwa, interaksi sosial , cinta,  dll. Namun tidak boleh dilakukan secara berlebihan dan merusak alam semesta atau mencelakai manusia lainnya yang hakekatnya untuk pemenuhan keperluan manusia sendiri (ada godaan setan, kesalahpahaman, ketidaksengajaan). Manusia akan selamat jika mengikuti hukum hukum Tuhan (Sunnatullah) dan akan kesulitan, celaka, sengsara ketika tidak mengikuti hukum Tuhan.


Namun karena banyak manusia yang telah lupa dan bertindak di luar hukum Tuhan maka Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang memberikan atau menurunkan agama (petunjuk) yang berfunsi untuk meluruskan, mengarahkan manusia supaya “menyembah Nya”  dengan agama yang diturunkan/diberitahukan kepada rasul atau nabi Nya yang juga manusia dan 1 dunia dengan manusia lainnya. Bentuk perwujudan bantuan Tuhan yakni informasi yang dititpkan kepada Rasul dan Nabi dan atau dengan kitab kitab Nya yang berisi tentang suatu arahan, informasi yang memberikan keterangan kebesaran tuhan atau juga suatu mukjizat (suatu fenomena luar biasa yang terjadi di dunia).


Meskipun manusia tidak mau menyembah Tuhan hal itu bukan suatu hal yang sulit karena Tuhan hanya perlu membuat Alam semesta dan makhluk lain yang lebih “baik”, “indah” dengan “unsur hukum  alam” pemebentuk alalm semesta yang berbeda dengan “unsur hukum alam”  yang ada di alam semesta ini.



Bisa dikatakan bahwa hukum alam yang tuhan buat itu sama dengan hal Ilmiah. Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti empiris dan Rasional. Hal yang sama kita buktikan untuk mencari Tuhan itu “Ada”  dan mencari jawaban atas pertanyaan “Berapa kecepatan cahaya itu ? Kedua jawaban itu menggunakan metode ilmiah yang sistematis, bisa dipikirkan orang lain dan bisa di kritisi.


Sebaliknya jika ada hal yang dikatakan Ilmiah namun sangat bertentangan dengan kitab suci maka bisa diambil kesimpulan bahwa hasil penelitian ilmiah itu masih belum lengkap dan teruji dengan baik.


Dari hasil pembahasan diatas dapat diketahui  bahwa Tuhan menurunkan agama kepada Manusia sebagai suatu perwujudan sifat Maha Penyayang dan Maha Pemurah. Dalam pembahsan diatas Agama memiliki tujuan untuk menyuruh manusia untuk menyembah Tuhan yang maha Esa (Satu) dengan memuji muji, mengagungkan Tuhan, memaksa kita manusia untuk menyatakan bahwa Tuhan itu “sangat Luar Biasa” dan mengikuti apa yang diperintah yakni sesuai dengan Hukum Tuhan yang ada di alam semesta ini. Agama tersebut dibawa oleh Nabi yang ditunjuk dan dititipi perintah atau informasi tersebut.



Dapat diambil dari keterangan tersebut yang terkandung dalam agama adalah berisi tentang Tuhan yang Esa (satu) “Zat yang disembah”, keterangan agama yang sesuai dengan hukum Tuhan yang ada di alam semesta, terdapat nabi yang memberikan petunjuk agama  Tuhan bagi manusia dan kitab suci yang berisi Kalam (salah satu sifat Tuhan “Berbicara”) ucapan tuhan untuk menyembah-Nya.



Di dunia ini banyak agama dan di Indonesia saja terdapat 5 agama yang berbeda mulai dari konsep ketuhanan, nabi dan kitab suci nya.



Kita sepakat bahwa kebenaran tidak mungkin jamak
http://filsafat.kompasiana.com/2012/07/15/konsep-kebenaran/ (silahkan Kritisi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar